Kemenlu Janjikan Tempat Tinggal untuk Pegawai RI di Luar Negeri


 

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) janji akan sediakan rumah untuk beberapa karyawan kedutaan, konsulat dan staff lokal yang bekerja di luar negeri.

Pengakuan itu dilemparkan Sekretaris Jenderal Kemenlu Cecep Herawan menyikapi pertanyaan anggota DPR dari Fraksi Gerindra Yan Permenas Mandenas. Yan menanyakan kesejahteraan karyawan pemerintahan Indonesia yang bekerja di luar negeri.

"Kami merasakan keluh kesah local staf dan staff KBRI dan KJRI, yang menyalahkan keperluan setiap hari mereka, dimulai dari sewa ruang tinggal, hingga hal tersebut memengaruhi performa," kata Yan di pertemuan dengar opini Komisi I DPR RI dengan Kemenlu yang ditayangkan secara daring, Selasa (26/1/2021).


Slot Online Terpercaya Menyikapi hal tersebut, Cecep menjelaskan sejauh ini sokongan sewa rumah (TSR) terakomodir dalam elemen berbelanja karyawan. Atas ide Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dia menjelaskan, Kemenlu yang akan datang akan mengalihkan peruntukan bujet di bawah berbelanja barang.

"Elemen untuk sokongan sewa rumah, nanti dianjurkan jadi berbelanja barang berbentuk sarana sewa rumah yang disiapkan pemerintahan," tutur Cecep yang disebut bekas Dirjen Info dan Diplomasi Khalayak Kemenlu itu.


Searah dengan inisatif Kemenkeu, Kemenlu melakukan pengkajian mengenai nilai sokongan penghidupan di luar negeri. Sokongan itu akan dikorelasikan dengan sarana rumah yang sesuai harga pasar.

"Sejauh ini TSR dihubungkan dengan angka sokongan penghidupan luar negeri, 20 % dari (keseluruhan) sokongan yang diterima, tidak menyaksikan pasar nilai dari harga sewa rumah. Hingga susah untuk memburu perkembangan nilai sewa dari property, sebab upah atau sokongan belum pasti naik tiap tahun," terang ia.


Paling akhir, Cecep menjelaskan, sekarang ini Kemenlu sedang mempelajari ijin prakarsa untuk membuat Ketentuan Presiden berkaitan hak keuangan karyawan pemerintahan RI yang bekerja di kantor pemerintah di luar negeri.

"Semoga, jika sudah dikeluarkan, kita mempunyai landasan hukum yang lebih kuat berkaitan hak-hak keuangan dibanding karyawan di tempat yang berada di perwakilan kita di luar negeri." Tutup Cecep.

Postingan populer dari blog ini

Problems for farms and energy generation

Israel's Netanyahu approves brand-brand new Gaza ceasefire chats

Local knowledge encompassing a holistic view of health